Kesempatan Cek Arah Kiblat Datang Lagi

Friday 12 July 2024 : 14:01
Baca Lainnya

Kabar62.com - Umat Islam di Indonesia yang pada Senin (27/5/2024) tak sempat atau tidak bisa membetulkan arah kiblat, karena cuaca tidak mendukung atau sebab lainnya, kini kembali memperoleh kesempatan untuk mencek arah kiblat, tepatnya pada Senin (15/7/2024) pukul 16:27 WIB/17:27 WITA.

Pada hari dan jam ini, matahari kembali berkulminasi di atas Ka'bah atau saat tengah hari di Makkah matahari persis di atas Ka'bah. Cara kerjanya untuk mendapatkan arah kiblat yang benar praktis dan akurat sama dengan tanggal 27 Mei yang lalu.

"Sekarang saya ingin menambahkan kenapa bisa dua kali setahun matahari berkulminasi atas Kakbah. Semua itu sangat relevan penerangannya pada surat Arrahman ayat 17 yang artinya, (Dialah) Tuhan yang menjaga dua Timur dan Tuhan menjaga dua barat. Boleh disederhanakan Dialah Allah yang menjaga dua batas titik terbit matahari di timur dan Allah yang menjaga dua titik batas terbenam matahari di barat," kata Ahli Hisab dan Rukyat Muhammadiyah yang juga Dosen Ilmu Falak Prodi Hukum Keluarga FAI UM Sumbar, Dr. H. Firdaus, M.H.I., Jumat (2/7/2024).

Ia mengatakan, kedua tempat terbit (matahari pada musim panas dan musim dingin) dan Tuhan kedua tempat terbenam (matahari pada kedua musim itu). Tuhan memelihara dua tempat terbit, dua tempat terbenam matahari dan musim panas dan musim dingin. 

"Atas perubahan-perubahan itu timbullah musim panas, musim dingin, musim semi dan musim gugur, dan menimbulkan perubahan udara yang mengakibatkan perubahan pada curah hujan, perubahan pada pohon-pohonan dan tumbuh-tumbuhan serta sungai-sungai," ungkapnya.

Menurut kajian ilmiah “Dua Timur” dan “Dua Barat” berkaitan dengan bulatnya bentuk bumi. Karena, hanya pada benda yang berbentuk seperti bola dapat terjadi hal yang demikian (dua timur dan dua barat). Secara kenyataan, memang bumi mempunyai dua titik tempat terbitnya matahari dan dua titik tempat terbenamnya matahari. 

"Ternyata, ayat Allah dan ilmu pengetahuan ada kesesuaian. Penjelasannya, ketika matahari terbit di satu titik di bagian sebelah bumi, maka pada waktu yang sama matahari akan terbenam di bagian sebelah bumi lainnya. Saat matahari terbenam di sebelah bagian bumi, kembali, pada waktu yang sama, di belahan bumi yang lain, matahari sedang terbit," tuturnya. 

Dengan demikian, pada kenyataannya, memang betul bahwa ada dua titik dimana matahari terbit, dan pada waktu yang sama, terdapat dua titik dimana matahari terbenam. 

Memahami dua titik batas terbit matahari adalah pada 22 Desember matahari terbit di timur dan terbenam di barat 23.5 derajat belahan selatan dari khatulistiwa, sedangkan tanggal 21 Juni matahari terbit di timur dan terbenam di barat 23.5 derajat ke Utara dari khatulistiwa. 

Diantara dua batas titik terbit dan terbenam ini pada 27 Mei dan 15 Juli Matahari persis melintasi lintang Ka'bah 21 derajat 25 menit lintang Utara. 

"Akhirnya, mari kembali cek arah kiblat pada Senin 15 Juli 2025 pukul 16:27 WIB, saat matahari berkulminasi atas Ka'bah. Hadapkan badan ke matahari dengan sendirinya sudah menghadap ke Ka'bah. Karena di bawah matahari itulah keberadaan Kakbah, untuk mempermanenkannya garis bayangan benda yang tegak lurus di bidang datar itulah garis pedoman arah kiblat buat selama-lamanya," tutupnya. (Hendri)


Share :

Saat ini 0 komentar :