SELEMPANG - Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati, memasangkan selempang Bapak Asuh Anak Stunting yang diwakilkan pada Asintel Danlantamal ll Kolonel Laut (KH) Mulyahati, S.H. (hendri nova)
Kabar62.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sumatera Barat (Sumbar) dan TNI Angkatan Laut (AL) berkolaborasi untuk percepatan penurunan angka stunting di Sumbar. Koloborasi ini diharapkan bisa memberikan kontribusi positif, sehingga terwujud Sumbar bebas stunting.
Banyak kegiatan digelar oleh kedua lembaga, seperti penyuluhan terkait gizi, keberagaman pangan, Stunting dan 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK). Acara difokuskan digelar di Posyandu Komplek TNI AL H.Agus Salim Siteba Kota Padang, Selasa (18/7).
"Acara Kolaborasi TNI AL dengan BKKBN dalam pencanangan program keluarga keren bebas stunting secara serentak jajaran Lantamal, digelar serentak di seluruh Indonesia secara online dan juga offline," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati, di sela-sela acara.
Ia mengatakan, sangat penting adanya penyuluhan dan pendampingan bagi Ibu hamil dan pasca persalinan, dalam rangka percepatan penurunan Stunting dengan menghadirkan peserta sebanyak 30 orang, yang terdiri dari TPK, kader KB, Posyandu dan ibu hamil.
Selain itu, juga digelar dapur sehat untuk mengatasi stunting, dengan menghadirkan narasumber dari ahli Gizi, dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang.
"Juga ada pelayanan KB MKJP dengan menggunakan Mobil Muyan dengan jumlah calon akseptor sebanyak 30 orang. Kegiatan Posyandu, penimbangan Baduta, Balita, imunisasi, dan penyuluhan KB," tambahnya.
Hadir juga pada kesempatan itu, Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, dalam teleconference. Sementara di lokasi hadir Asintel Danlantamal ll Kolonel Laut (KH) Mulyahati, S.H, Kapten Inf Zaima Candra Danramil 06/Koto Tangah
, Dir. Bina Akses Pelayanan KB BKKBN Pusat, dr. H. Zamhir Setiawan M.Epid, dan para pejabat terkait lainnya.
"Berdasarkan PK 22, Kecamatan Nanggalo terdiri dari 6 (enam) kelurahan dengan jumlah keluarga sebanyak 11.593, dan Keluarga sasaran sebanyak 5.927 keluarga. Rinciannnya, Baduta 0-23 bulan sebanyak 774 jiwa, Balita 24-59 bulan sebanyak 1.601 jiwa, PUS sebanyak 5.873 jiwa, dan PUS hamil sebanyak 212 jiwa," tuturnya.
Pada kesempatan itu juga diadakan pengukuhan Kasal sebagai Bapak Asuh Anak Stunting dan ibu Kasal sebagai Bunda Asuh Anak Stunting. Selanjutnya dilakukan pencanangan program "keluarga keren bebas Stunting", penyerahan plakat dan penyerahan goodybag secara Simbolis. (*)
Saat ini 0 komentar :