Poltekes Kemenkes Padang Gelar Seminar Ilmiah keperawatan

Monday, 17 October 2022 : 20:19
Baca Lainnya
FOTO BERSAMA - Para peserta seminar ilmiah foto bersama dengan narasumber dan panitia. (ist)

Kabar62.com - Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Padang menggelar seminar ilmiah, dalam rangka penutupan Dies Natalis Keperawatan Ke-39, di Auditorium Poltekkes Kemenkes Padang, Sabtu (15/10/2022).

Seminar merupakan platfrom diskusi dalam penanganan masalah kesehatan dengan tema “Sinergi keperawatan Padang menghadapi masalah kardiovaskuler, Kegawatdaruratan dan Bencana”.

"Hal ini merupakan upaya melahirkan perawat yang handal dan tangguh dalam kardiovaskuler, kegawatdaruratan dan bencana, sesuai visi Program Studi D3 Keperawatan Padang dan Sarjana Terapan Keperawatan-Ners," kata Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Padang, Ns. Sila Dewi Anggreni, di sela-sela acara.

Ia mengatakan, melalui kegiatan ini dapat melanjutkan tongkat estavet dari profesi keperawatan dimasa depan.

Sementara Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) yang rencana jadi keynote speaker, tidak bisa hadir dan akhirnya diwakili Dinas Kesehatan Sumbar.  

Seminar menghadirkan 3 (tiga) pembicara handal dalam Kardiovaskuler, kegawatdaruratan dan bencana yang merupakan alumni dari Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Padang.

Sementara Direktur Poltekkes Kemekes Padang, Dr. Burhan Muslim, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan seminar ilmiah ini dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan tenaga kesehatan, dalam bidang kardiovaskuler, kegawatdaruratan dan bencana.  

Sementara pembicara pertama, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Desra Elena, dengan topik “Kebijakan Pemprov Sumbar dalam penanggulangan kardiovaskuler dan bencana”, dalam pemaparanya menjelaskan penyebab kematian terbesar di dunia berasal dari penyakit tidak menular (PTM) yang sebagian besar disebabkan oleh penyakit jantung/kardiovaskuler.

“Dalam menghadapi PTM diperlukan keterlibatan berbagai sektor terutama meningkatkan upaya promotive dan prefentif yaitu dengan menerapakn PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)," katanya.

Ia mengatakan, peran mahasiswa kesehatan dalam meningkatkan perilaku ini, adalah dengan menjadi role model dan ikut mengkampanyekan PHBS. Salah satunya melalui media sosial,” ujarnya.  

Sedangkan pembicara Dr. Uke Pemila, dengan topik “Kebijakan penanggulangan bencana di Indonesia”, menekankan pentingnya untuk mewujudkan Indonesia tangguh bencana untuk penanganan berkelanjutan.

“Diharapkan masyarakat dapat tangguh dan mudah beradaptasi dengan kondisi negara Indonesia, sehingga penanggulangan bencana dapat berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan kemampuan pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana,” tuturnya.

Pembicara ketiga Wan Nishfa Dewi, dengan topik “Future mpact of continuity of care in cardiovascular nursing” dan Dr. Metri Lidya, dengan tema “Perpesktif kesehatan ibu dan anak dalam keperawatan kardiovaskuler.”
 
Wan Nishfa Dewi dalam pemaparanya menyampaikan pentinya strategi COC (Continuity of Care) dalam memberikan pelayanan kesehatan yang obtimal sehingga diperlukan kerjasama tim antar tenaga kesehatan.

Metri Lidya dalam pemaparannya mengungkapkan, ibu hamil dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi tidak dianjurkan hamil, apabila ibu menderita karidiovaskuler, maka kemungkinan besar bayi akan mengalami berat badan lahir rendah (BBLR). (Hendri)

Share :

Saat ini 0 komentar :