Baca Lainnya
 |
| Pasien India sedang diperiksa tim dokter. (dok.anews.com.tr) |
Negara dengan penduduk lebih dari 1,3 miliar ini telah mendaftarkan rata-rata 22.000 infeksi setiap hari selama seminggu terakhir - tingkat pertumbuhan 3,5%, menurut harian lokal Times of India.
Namun, negara-negara lain yang mempertahankan mereka belum mencapai tahap transmisi komunitas, seperti Rusia, Mesir, dan Pakistan, telah melihat tingkat pertumbuhan 2%, dengan kasus meningkat sekitar 7.000 per hari, kata laporan itu.
India melaporkan 482 kematian dan 22.752 infeksi coronavirus selama 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah kematian menjadi 20.642 dan jumlah kasus keseluruhan menjadi 742.417, kata Kementerian Kesehatan.
Dengan 262.679 lebih pada hari Selasa, lebih dari 10,47 juta sampel sekarang telah diuji untuk COVID-19 di negara itu, menurut Dewan Penelitian Medis India.
Sementara itu, negara bagian Benggala Barat bagian timur telah mengumumkan penutupan ketat di daerah-daerah tertentu sejak 9 Juli setelah lonjakan kasus virus.
Perintah pemerintah mengatakan: "Semua kantor swasta dan pemerintah di zona penahanan dan zona penyangga akan tetap ditutup. Hanya layanan penting yang akan tersedia di zona ini dan layanan transportasi akan tetap ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut."
Di seluruh dunia, pandemi COVID-19 telah merenggut lebih dari 544.200 jiwa di 188 negara dan wilayah sejak muncul di Cina Desember lalu.
Hampir 11,83 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan AS, Brasil, India, dan Rusia saat ini merupakan negara yang paling terpukul, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins AS.
Data menunjukkan lebih dari 50% dari semua pasien di seluruh dunia - lebih dari 6,44 juta - telah pulih sejauh ini. (*)
Saat ini 0 komentar :