Baca Lainnya
Foto diambil dari FB Grup Info Pariaman dan Padang Pariaman. (hendri nova) |
Akibat tidak hafal Pancasila, kecerdasan orang Minang jadi pembicaraan seantero negeri. Inilah yang melecut kemarahan orang Minang, karena yang bersangkutan tak mewakili orang Minang secara utuh.
"Kalista tersebut bukan Asli minang... Tapi bliau ko ikut serta mewakili SUMBAR..
Ayahnyo Cino Bukittinggi, Amak e Bule Amerika.. Lahie di Jakarta, gadang dilua nagari.. Agamo e NON muslim
Kito bukan bermaksud untuak Rasis atau melecehkan suku lain... Tapi informasi iko paguno untuak klarifikasi supayo jan suku kito minang nan jadi bullyan dek urang banyak..," kata Fajar Rizam Sikoembank di grup Info Pariaman dan Padang Pariaman.
Setelah tahu agamanya, hujatan pun bergema di grup-grup maupun di platform media sosial whatsApp. Mereka tak terima, nama Minang dipermalukan oleh orang-orang yang mengaku-ngaku orang Minang.
Orang Minang meminta Yayasan Putri Indonesia untuk tak membawa-bawa nama Sumatera Barat, jika yang ikut serta asal comot dan hanya mempermalukan orang Minang.
Dari sebuah sumber disebutkan dan untuk diketahui, Sumbar sudah tidak pernah mengirim utusan untuk ikut ajang Putri Indonesia. Seleksi dilakukan di Jakarta dengan mengatasnamakan Sumbar.
Sumbar pernah mengirim utusan untuk ajang ini, lewat pemilihan PI Sumbar yang digelar EO yang punya lisensi. Tapi sekarang EO yang berlisensi tidak ada. Makanya sekarang langsung dari Jakarta, dimana tidak diketahui bibit bobot dan bebetnya utusan bersangkutan. (*)