Ini Dugaan Andi Arief Atas Tertangkapnya Komisiuner KPU

Thursday, 9 January 2020 : 11:18
Baca Lainnya
Kabar62.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, mengaky tidak bergembira saat mengetahui ada partai yang terlibat suap menyuap. Andi mengaku tidak mau ambil keuntungan, namun menduga ada kejahatan politik.

"Saya tidak bergembira ada partai yang terlibat dalan suap menyuap dan di OTT KPK. Tidak elok ambil keuntungan di saat ada oartai sedang sulit. Tapi partai pemenang pemilu dan berkuasa bisa mengatur komisioner KPU ini kejahatan politik," katanya dalam twit di media sosial Twitter, Kamis (9/1/2020).

Ia mengaku sangat miris mendengar OTT komisioner KPU, namun lebih miris lagi mendengar kabar OTT bersama dua staf Sekjen Partai.

"Miris saya mendengar kabar OTT komisioner KPU bersama Caleg Partai suara terbesar Pemilu. Lebih miris lagi kabarya bersama dua staf Sekjen Partai tersebut. Sistemik?," ungkapnya.

Ia pun menanyakan arti sebuah tangisan, jika berita tersebut benar adanya.

"Jika benar ada dua staf sekjend Hasto Kristiyanto dengan inisial S dan D juga ikut OTT KPK bersama caleg Partai tersebut, maka apa arti sebuah tangisan?" ujarnya.

Andi menyarankan agar penyelenggaraan pemilu dikembalikan pada partai, seperti 1955 dan 1999.

"Komisioner KPU kabarnya OTT KPK. Sudahlah, kembalikan saja penyelenggara pemilu kembali dilakukan partai seperti 1955 dan 1999," katanya.

Netizen sendiri berkomentar beragam, terkait OTT KPK kali ini. Sebagiannya menduga komisioner KPK kena karma, karena dulu saat tampil di salah satu acara televisi menuduh komisioner KPU yang lama berurusan dengan KPK.

"Ini kan yang dulu di @ILCtv1 sempat menyinggung Korupsi Ketua KPU 2001 - 2005. maksudnya mau menyentil Prof. Chusnul Mariyah sih...
Akhirnya kena karma ...," kata Roman Asmaradana di akunnya
@Roman_Smaradana. (*)

foto diambil dari pinterpolitik.com
Share :