Andi Arief Minta Mahfud MD Buka Mulut

Wednesday, 29 January 2020 : 17:40
Baca Lainnya
Kabar62.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, minta Menkopolhukam, Mahfud MD, buka mulut terkait Harun Masikhu. Apakah yang bersangkutan pernah di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) atau tidak.

"Kalau Menkopolhukam Pak @mohmahfudmd bicara soal benar tidaknya Harun Masikhu pernah di PTIK, persoalan terurai," kata Andi, seperti di twit-nya di media sosial Twitter, Rabu (29/1/2020).

Andi mengatakan, PTIK merupakan wilayah yang bisa diinvestigasi kebenarannya.

"PTIK Itu  wilayah yang bisa diinvestigasi kebenarannya oleh Menkopolhukam. Kalau Menkopolhukam menemukan investigasi bahwa benar harun masikhu pernah di PTIK seperti yg sudah meluas jadi kebenaran umum, maka selesai masalahnya. Harun akan tertangkap atau diserahkan," ujarnya.

Permintaan Andi agar Mahfud bicara, karena PTIK bukan wilayah Menkunham.

"Saatnya Menkopolhukam Pak @mohmahfudmd bicara apa benar saat OTT KPK terhadap Komisioner KPU, Hasan Masikhu lari ke PTIK dan petugas dari KPK disekap di sana. INI bukan wilayah menkumham lagi. Sebagai Menkopolhukam, inilah saatnya bicara," tegasnya.

Terkait dicopotnya Roni Sompie, menurut Andi akan membuat keberadaan Harun Masikhu semakin misterius.

"Pak Roni Sompie dicopot, maka Harun Maskhu makin misterius. Dalam satu rentetan kebohongan, orang jujur dipentalkan," ungkapnya.

Andi juga menyindir alasan sistem error yang disebutkan Ditjen Imigrasi dan Menkumham sehingga tidak mengetahui kedatangan Harun Masikhu. Dengan alasan yang sama bisa jadi Harun sudah aman di luar negeri.

"Dengan alasan yang sama seperti ditjen imigrasi dan Menkumham yang menyatakan sistem error tidak mengetahui kedatangan Harun Masikhu, maka kita bisa berhipotesa jangan-jangan sekarang justru sebaliknya Harun sudah aman di luar negeri. Karena sistem error," ujarnya.

Terakhir Andi menarik kesimpulan, kalau Harun dilindungi sampai gempa megathrust, tidak akan ketemu

"Harun Masikhu itu akan ketemu kalah dicari. Kalau dibiarkan dilindungi, sampai gempa megathrust juga gak bakal ketemu," katanya. (*)

foto diambil dari tirto.id

Share :