Baca Lainnya
Kabar62.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain, mengecam orang-orang yang hatinya masih tertutup terkait nasib Muslim Uyghur. Hal itu Ustadz Tengku tuliskan dalam twit-nya di media sosial Twitter.
"Gara gara mentwuit sebuah pembelaan atas Uyghur, nama Ozil dihapuskan dari mesin mesin Olahraga.
Negara seperti itu mau dipercaya punya Demokrasi dan menghormati manusia dan Hak Asasi Manusia...?
Heran masih banyak yg matanya TERTUTUP.
Bahkan Ulama ada yg Hatinya TERTUTUP...?," sindirnya, Kamis (19/12/2019).
Lebih lanjut Ustadz Tengku melontarkan pertanyaan terkait ulama yang mengatakan China bukan negara komunis.
"Apakah ada Ulama mengatakan:
China bukan negara Komunis,
yg negara Komunis itu negara Arab...?
Pertanyaaan:
Kira kira apa yg menjadi penyebab sang Ulama berkata demikian....?
Monggo, pendapatnya...," tuturnya.
Ustadz Tengku juga mengungkap fakta lainnya, terkait ketertindasan yang diderita Muslim uyghur.
"Bahkan untuk memakai nama Muhammad saja atau nama berwarna Islam, bayi bayi di Xinjiang, China, tidak diberi hak.
Hello...
Masih ada yg mengatakan Uyghur baik baik saja...?
Atau masih mau bilang "jangan ganggu politik China?"
Belum tergerak membela?
#SaveUyghurMoslem," tambahnya.
Ustadz Tengku juga mempertanyakan negara yang masih belum juga bersuara terkait nasib Uyghur.
"MUI sudah Mengecam China Soal Penindasan Uyghur.
Muhammadiyah Juga sudah Mengecamnya.
Mathla'ul Anwar sudah Mengecam.
Partai Politik, PKS sudah Mengecamnya.
Nah, yang Lain Mana Suaranya...?
Penguasa Mana Suaranya...?
#SaveUyghurMoslem," ungkapnya.
Ustadz Tengku juga mengingatkan bagaimana Muslim teraniaya di seluruh dunia.
"Amerika bongkar kekejaman China soal Uyghur.
China bongkar kekejaman Amerika di Libya dan Iraq.
Afrika bongkar kejahatan Burma di Rohingya.
India juga dibongkar soal Kasymir.
Intinya...?
Siapapun yg DIBONGKAR KEJAHATANNYA, tetap saja UMAT ISLAM yg jadi KORBANNYA...
Paham...?," tutupnya. (*)
"Gara gara mentwuit sebuah pembelaan atas Uyghur, nama Ozil dihapuskan dari mesin mesin Olahraga.
Negara seperti itu mau dipercaya punya Demokrasi dan menghormati manusia dan Hak Asasi Manusia...?
Heran masih banyak yg matanya TERTUTUP.
Bahkan Ulama ada yg Hatinya TERTUTUP...?," sindirnya, Kamis (19/12/2019).
Lebih lanjut Ustadz Tengku melontarkan pertanyaan terkait ulama yang mengatakan China bukan negara komunis.
"Apakah ada Ulama mengatakan:
China bukan negara Komunis,
yg negara Komunis itu negara Arab...?
Pertanyaaan:
Kira kira apa yg menjadi penyebab sang Ulama berkata demikian....?
Monggo, pendapatnya...," tuturnya.
Ustadz Tengku juga mengungkap fakta lainnya, terkait ketertindasan yang diderita Muslim uyghur.
"Bahkan untuk memakai nama Muhammad saja atau nama berwarna Islam, bayi bayi di Xinjiang, China, tidak diberi hak.
Hello...
Masih ada yg mengatakan Uyghur baik baik saja...?
Atau masih mau bilang "jangan ganggu politik China?"
Belum tergerak membela?
#SaveUyghurMoslem," tambahnya.
Ustadz Tengku juga mempertanyakan negara yang masih belum juga bersuara terkait nasib Uyghur.
"MUI sudah Mengecam China Soal Penindasan Uyghur.
Muhammadiyah Juga sudah Mengecamnya.
Mathla'ul Anwar sudah Mengecam.
Partai Politik, PKS sudah Mengecamnya.
Nah, yang Lain Mana Suaranya...?
Penguasa Mana Suaranya...?
#SaveUyghurMoslem," ungkapnya.
Ustadz Tengku juga mengingatkan bagaimana Muslim teraniaya di seluruh dunia.
"Amerika bongkar kekejaman China soal Uyghur.
China bongkar kekejaman Amerika di Libya dan Iraq.
Afrika bongkar kejahatan Burma di Rohingya.
India juga dibongkar soal Kasymir.
Intinya...?
Siapapun yg DIBONGKAR KEJAHATANNYA, tetap saja UMAT ISLAM yg jadi KORBANNYA...
Paham...?," tutupnya. (*)