Baca Lainnya
Kabar62.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain, melihat jadi maling di Indonesia itu sangat enak. Mereka mendapat perlakukan istimewa. Hal ini ia tuangkan dalam twitnya di media sosial twitter.
"Enak banget jadi maling di Indonesia.
HAM nya sgt dilindungi. Diberi remisi gede(ada koruptor kakap dipenjara 21 tahun. Dlm 10 tahun penjara sudah dapat remisi 6,4 tahun(77bulan), langsung BEBAS bersyarat.
Yg kabur ke Cina dan Singapore AMAN DAMAI.
Apakah KORUPSI DILINDUNGI..?" katanya
Ia pun menyorot wacana hukuman mati para koruptor dan membandingkannya dengan banyak kesenjangan di Indonesia. Ia pun mencoleh Menteri Hukum dan HAM, Mahfud MD.
"Koruptor tidak dihukum mati katanya karena kita harus "merawat kehidupan". Kehidupan KORUPTOR KAKAP dirawat...?
Bencong DIRANGKUL...
Giliran Demo yg dilindungi UUD pasal 28 yg mati menurut berita LBHI 40an orang...
Ini gimana, sih...?
Colek
@mahfud_md2014," tuturnya.
Di akhir twitnya, Ustadz Tengku, melempar satu pertanyaan yang meminta jawaban para followernya, terkait nasib baik para koruptor di Indonesia.
"Di negeri manakah para KORUPTOR hidupnya dimanja?
Tidak boleh dihukum mati.
Harus dibina hidupnya.
Tidak boleh dipotong tangan, karena sadis.
Dapat remisi besar.
Hukumannya lebih RINGAN dari pelaku chating di medsos.
Ada yang tahu, di negeri mana?
Monggo...," tutupnya.
Saat ini 0 komentar :